Jumat, 26 Maret 2010

Analisis Lima kekuatan M Porter pada PT Panasonic Gobel Indonesia

A. Landasan Teori

Sebuah industri adalah sekelompok perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dapat saling menggantikan. Dalam lingkungan persaingan, perusahaan-perusahaan ini saling mempengaruhi. Biasanya, industri-industri mencakup kekayaan bauran dari strategi-strategi kompetitif yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan daya saing strategis dan laba di atas rata-rata.

Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yg sangat terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori tersebut sangat sangat terkenal dengan istilah Porter Five Forces Model. Intinya sebenarnya Porter menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan yang ada dalam industri saat ini…. Kita biasanya hanya menganalisis siapa pesaing langsung kita dan akhirnya kita terjebak dalam ”competitor oriented ” , sehingga tidak mempunyai visi pasar yang jelas. Dalam five forces model digambarkan bahwa kita juga bersaing dengan pesaing potensial kita, yaitu mereka yang akan masuk, para pemasok atau suplier,para pembeli atau konsumen, dan produsen produk-produk pengganti. Dengan demikian. kita harus mengetahui bahwa ada lima kekuatan yg menentukan karakteristik suatu industri yaitu intensitas persaingan antar pemain yg ada saat ini, ancaman masuk pendatang baru, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar pembeli, dan ancaman produk pengganti.

Michael Eugene Porter (lahir 1947) adalah pengajar di Sekolah Bisnis Universitas Harvard dengan keahlian utama di bidang manajemen strategis dan keunggulan kompetitif perusahaan. Ia telah menulis berbagai buku dan artikel tentang manajemen dan antara lain dikenal dengan teori analisis lima kekuatan Porter-nya (Porter five forces analysis).

Sebenarnya ada kekuatan lain yg sangat penting yaitu kekuatan regulatif yg dimiliki pemerintah. Kekuatan tersebut bukan menjadi kekuatan keenam tetapi sebagai kekuatan yg mempengaruhi kelima kekkuatan lainnya. Coba kita lihat satu demi satu kelima kekuatan tsb:

• Yang pertama, ancaman masuk dari pendatang baru, kekuatan ini biasanya dpengaruhi besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Hambatan masuk kedalam industri itu contohnya antara lain : besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan ,akses terhadap bahan mentah, akses terhadap saluran distribusi, ekuitas merek dan masih banyak lagi. Biasanya semakin tinggi hambatan masuk , semakin rendah ancaman yg masuk dari pendatang baru.

• Yang kedua adalah kekuatan tawar pemasok atau supplier. Biasanya sedikit jumlah pemasok, semakin penting produk yang dipasok, dan semakin kuat posisi tawarnya.

• Demikian juga dgn kekuatan ketiga yaitu kekuatan tawar pembeli ,dimana kita bisa melihat bahwa semakin besar pembelian, semakin banyak pilihan yang tersedia bagi pembeli dan pada umumnya akan membuat posisi pembeli semakin kuat.

• Kekuatan keempat adalah soal produk –produk substitusi, seberapa banyak produk substitusi di pasar??. Ketersedian produk substitusi yg banyak akan membatasi keleluasaan pemain dalam industri untuk menentukan harga jual produk.

• Kekuatan kelima atau yang terakhir yang biasanya menjadi fokus para pemasar adalah masalah intensitas rivalitas antar pemain dalam industri. Biasanya intensitas persaingan itu dipengaruhi banyak faktor, misalnya struktur biaya produk. Misalnya kalau semakin besar porsi biaya tetap dlm struktur biaya , maka semakin tinggi intensitas persaingan. Mengapa?? Karena setiap penjual memiliki tingkat break even point yang tinggi sehingga biasanya.. harus menjual produk dalam jumlah yang besar, dan bila perlu dilakukan banting harga agar bisa mencapai tingkat break even tersebut.

B. Analisis terhadap PT Panasonic Gobel Indonesia.

• Ancaman masuk dari pendatang baru
a. Pendatang baru perusahaan elektronik yaitu: Matsunichi, Nanotec, dll.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Mempertahankan Loyalitas Perusahaan kepada para Konsumen
- Tetap menjadikan produk eloktronik yang terbaik

• Kekuatan posisi tawar pemasok
a. Karena Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang. Para pemasok Panasonic tentunya tidak berasal dari dalam saja, melainkan dari luar.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
Panasonic Indonesia harus mempunyai hubungan yang baik dengan para Pemasok, baik di luar maupun di dalam.

• Kekuatan posisi tawar pembeli
a. Para pembeli produk Panasonic diantaranya konsumen awam, pebisnis dan industri .
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Produk berkualitas dan memuaskan para konsumen.
- Memberikan kontribusi usaha atau Corporate Social Responsibility (CSR) melalui berbagai kegiatan dan donasi.
- Program pemberian beasiswa tanpa ikatan dinas apapun bagi mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di negeri ini untuk melanjutkan program studi pasca sarjana (S2) di universitas- universitas terkemuka di Jepang. Panasonic Scholarship (PS).
- Menyelenggaraan Panasonic Awards
- Harga bersaing
- Pemberian Service Garansi yang memuasakan
- Pelayanan yang baik
- Promosi sesuai dengan mutu
- Elektronik yang tahan lama / awet

• Ancaman produk substitusi
a. Panasonic merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, Kamera, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya. Substitusi dari produk Panasonic tentunya masih bersifat tradisional. Misalnya produk Tv Plasma substitusinya Opera atau Drama Live, Kamera substitusinya Lukisan, AC substitusinya Kipas Sate, Kulkas substitusinya termos es, Mesin Cuci substitusinya Papan Gilasan dsb.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Menjadikan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik
- Menghasilkan produk dengan kualitas terbaik
- Menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide segar dan inovatif.
- Terus berinovasi menciptakan produk-produk yang handal berguna dan hebat.

• Kekuatan Kompetitor
a. Samsung, Sony, LG, Sanyo, Sharp, Toshiba, Denpoo dll.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Melakukan Inovasi Produk
- Harga yang lebih terjangkau tetapi mutu tetap
- Promosi ditingkatkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar